10 makanan khas banjar 10 wadai banjar 10 kosakata banjar 10 permainan banjar 10 lagu banjar
1. 10 makanan khas banjar 10 wadai banjar 10 kosakata banjar 10 permainan banjar 10 lagu banjar
Wadai banjar: Apam, lupis, untuk, rimpi, wadai cincin,
Kosakata: Maintil, kiwa, kada, inggih, yaleh, musti, meapa, unda, ulun, pian
Permainan banjar:
Lagu: Ampar ampar pisang, paris barantai, sapu tangan babuncu ampat, uma abah, pambatangan,
2. yang dimaksud dengan saf bersaf, saf berbanjar,banjar bersaf, banjar berbanjar?.sama mau nanya devinisi upacara
Saf Bersaf = Berderet Deret (Contohnya , Shalat Jamaah Masjid).
Saf Berbanjar = Berbaris Kebelakang , (Contohnya,Baris Pada Saat Upacara).
Banjar Bersaf = Berbaris Memanjang , (Contohnya,Pada Saat Lencang Kanan / Kiri).
Banjar Berbanjar = Baris Berbaris [ Maaf Kalau Salah :-) Gk Yakin Soalnya ]
Devinisi Upacara = Upacara ialah aktivitas yang dilakukan di waktu-waktu tertentu. Upacara dapat dilakukan untuk memperingati sebuah kejadian maupun penyambutan.
Semoga Membantu :-D
3. suku banjar disebut juga ... banjar
Jawaban:
Suku Banjar (bahasa Banjar: Urang Banjar / اورڠ بنجر) adalah suku bangsa yang menempati wilayah Kalimantan Selatan, serta sebagian Kalimantan Tengah dan sebagian Kalimantan Timur.
4. perang Banjar yang berlangsung di Kesultanan Banjar disebabkan oleh
Karena kedatangan Belanda yang berusaha untuk menguasai Banjarmasin dengan mengadakan monopoli perdagangan. Kemudian, dilanjutkan dengan mencampuri urusan kerajaan. Selain itu, pengajuan calon pengganti raja yang berbeda antara Belanda dan rakyat Banjar semakin memperuncing permusuhan.
5. Perlawanan rakyat banjar yang terjadi setelah kekuasaan kesultanan banjar
Perang Banjar (1859-1905)[1][2][3] adalah perang perlawanan terhadap penjajahan kolonial Belanda yang terjadi di Kesultanan Banjar yang meliputi wilayah provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Perang Banjar[4][5][6] berlangsung antara 1859 -1905 (menurut sumber Belanda 1859-1863[7][8]). Konflik dengan Belanda sebenarnya sudah mulai sejak Belanda memperoleh hak monopoli dagang di Kesultanan Banjar. Dengan ikut campurnya Belanda dalam urusan kerajaan, kekalutan makin bertambah. Pada tahun 1785, Pangeran Nata yang menjadi wali putra mahkota, mengangkat dirinya menjadi raja dengan gelar Sultan Tahmidullah II (1785-1808) dan membunuh semua putra almarhum Sultan Muhammad. Pangeran Amir, satu-satunya pewaris tahta yang selamat, berhasil melarikan diri lalu mengadakan perlawanan dengan dukungan pamannya Arung Turawe, tetapi gagal. Pangeran Amir (kakek Pangeran Antasari) akhirnya tertangkap dan dibuang ke Srilangka.[9][10]
Tokoh-tokoh
Tokoh rakyat Banjar:
Pangeran Hidayatullah
Pangeran Antasari
Aling
Tumenggung Antaludin - pemimpin benteng Gunung Madang
Tumenggung Surapati
Demang Lehman
Panglima Bukhari
Tumenggung Jalil - pemimpin benteng Tundakan
Panembahan Muhammad Said
Panglima Batur
Panglima Umbung
Panglima Wangkang
Penghulu Muda
Penghulu Rasyid
Penghulu Suhasin
Raden Djaija - Kepala Pulau Petak Hilir
Tagab Obang
Pambakal Sulil - pemimpin perjuangan di sungai Kapuas Murung
Muhammad Seman.
Kiai Suta Kara - pemimpin benteng Martagiri-Tapin
Pangeran Tjitra Kasoema - pemimpin benteng Gunung Jabuk
Kiai Raksapati
Toemenggoong Aria Pattie - Kepala Dusun Hilir)
Ratu Zaleha
Wulan Jihad - pejuang wanita Dayak Kenyah
Tumenggung Gamar
Pangeran Miradipa - gugur dalam pertempuran Paringin
Pangeran Syarif Umar (ipar P. Hidayatullah) - gugur dalam pertempuran Paringin
Tumenggung Naro
Haji Buyasin[12]
Kiai Tjakrawati
Galuh Sarinah - isteri Kiai Tjakrawati
Aji Pangeran Kusumanegara - Raja Cantung-Buntar Laut
Panglima Unggis, dimakamkan di desa Ketapang, Gunung Timang, Barito Utara.
Panglima Sogo, yang turut menenggelamkan kapal Onrust milik Belanda 26 Desember 1859 di Lewu Lutung Tuwur, makamnya di desa Malawaken, Teweh Tengah, Barito Utara.
Panglima Batu Balot (Tumenggung Marha Lahew), panglima wanita yang pernah menyerang Fort Muara Teweh tahun 1864-1865, makamnya di desa Malawaken (Teluk Mayang), Kecamatan Teweh Tengah, Barito Utara.
Dammung Sayu, kepala suku Dayak Maanyan Kampung Magantis
Patih Gangsar, kepala suku Dayak Taboyan
Gusti Buasan, pejuang dari desa Marindi, Haruai, Tabalong
Gusti Berakit (Berkek), cucu Pangeran Antasari
Panglima Amir, pejuang suku Aceh
Panglima Usup, pejuang suku Aceh
Pangeran Perbatasari
Pangeran Aminullah, menantu Pangeran Prabu Anom
Antung Durrahman
Gusti Atjil
Kiai Sari Kodaton, Kepala Distrik Margasari
Aluh Idut
Habib Ali, pemimpin Arab Kalimantan Barat
Panglima Mat Narung dari Putussibau
Panglima Wangkang
Tamanggung Awan
Tamanggung Balere
Tamanggung Ecut
Raden Sahidar
Raden Timbang
Panglima Kumis Baja
H.M.Amin
Panglima Bitik Bahe (dari Lanjas),
Damang Luntung (dari Pendreh),
Damang Laju (dari Jingah)
Tamanggung Danom
Tamanggung Angis (dari Montallat)
Raden Joyo
Panglima Inti
Upeng
Tamanggung Jadam (dari Sungai Teweh)
Panglima Bahi
Tamanggung Lawas (dari Sungai Lahei)
Tokoh pihak kolonial Belanda :
Augustus Johannes Andresen
George Frederik Willem Borel
Karel Cornelis Bunnik
F.P. Cavaljé
P.P.H. van Ham
Karel van der Heijden
Christiaan Antoon Jeekel
H.L. Kilian
Franz Lodewijk Ferdinand Karel von Pestel
Evert Willem Pfeiffer
Joost Hendrik Romswinckel
Charles de Roy van Zuydewijn
C.E. Uhlenbeck
Gustave Verspijck
Johannes Jacobus Wilhelmus Eliza Verstege
Jacobus Agustinus Vetter
Stephanus Johannes Boers
Pangeran Djaija Pamenang - Regent Martapura
Radhen Adipati Danoe Redjo - Regent Amuntai
Toemenggoeng Nicodemus Djaija Negara - Kepala distrik Pulau Petak
Pangeran Sjarif Hamid - Raja Batulicin
Soeto Ono - Kepala distrik Sihoeng
Toemenggoeng Djaja Kartie - Kepala distrik Patai
Haji Kuwit
Kiai Ranga Nitie
Tumenggung Silam
Demang Sylvanus
Medan Perang
Daerah pertempuran berada di daerah Kalimantan Selatan dan sebagian Kalimantan Tengah. Termasuk di daerah sungai Barito.
Akhir perang
Setelah Pangeran Hidayatullah tertangkap dan Pangeran Antasari wafat, perjuangan tetap berlanjut yang di pimpin oleh Gusti Mat Seman, Gusti Acil, Gusti Muhammad Arsyad, dan Antung Durrahman. Oleh pemimpin-pemimpin tersebut, rakyat masih bergerilya dengan se-sekali melakukan serangan kepada Belanda sampai awal abad ke-20.
Akibat perang
Bidang politik.
Daerah Kalimantan Selatan dikuasai sepenuhnya oleh pemerintah kolonial Belanda.
Dibubarkannya negara Kesultanan Banjar.
Bidang ekonomi
Dikuasainya tambang batubara dan perkebunan di daerah Kalimantan S
6. barisan upacara bendera adalah syaf berbanjar atau banjar bersyaf
syaf berbanjar
maaf kalo salah
7. suatu banjar 16,8,4,2. berapa nilai suku ke 8 dari banjar itu
baris geometri
a = 16
r= 8/16= 1/2
suku ke 8
Un= a. r^n-1
U8 = 16 . (1/2)^(8-1)
U8= 16 . (1/2)^7
U8 = 16 . 1/128
U8 = 16/128
U8 = 1/8
8. Nama tarian Suku Banjar Nama rumah adat suku Banjar Nama Pakain adaerah Banjar
Jawaban:
Nama tarian Suku Banjar : Baksa Kembang.
Nama rumah adat suku Banjar : Rumah Bubungan Tinggi.
Nama Pakain adaerah Banjar : Pakaian Adat Bagajah Gamuling Baular Lulut.
Penjelasan:
...
9. apakah dibolehkan dalan pasukan formasi berbanjar lebih dari tiga banjar
boleh karena aba2nya begitu
10. ada pula perbedaan antara bahasa banjar hulu dan bahasa banjar kuala
Perbedaan seperti pada kata : unda ( aku, saya ), nyawa ( kau, kamu ), dalam Bahasa Banjar Kuala tidak terdapat dalam Bahasa Banjar Hulu Sungai. Begitu pula seperti kata : padangan, padu (dapur ), balalah (berjalan) dalam Bahasa Banjar Hulu Sungai (BH ) tidak terdapat pada Bahasa Banjar Kuala (BK ). Kemudian, perbedaan pengucapan fonem tertentu seperti pada kata : BK : koreng --------- BH : Kuring --------- borok BK : longor ---------- BH : lungur ----------- botak BK : gemet ----------- BH : gimit ------------- pelan BK : ujan -------------- BH : hujan ------------ hujan BK : sedang ----------- BH : sadang ---------- sedang, cukup
11. Dimana letak kerajaan banjar dan siapa pendiri kerajaan banjar?
Diwilayah Kalimantan Selatan, didirikan oleh Sultan Khairul Salaehpusat kerajaan banjar pertama adalah sekitar daerah kuin utara (sekarang daerah banjarmasin),kemudian di pindahkan ke martapura setelah kuin utara di hancurkan oleh belanda,kerajaan ini berdiri pada september 1526 dengan sultan suriansyah(Raden samudra) sebagai sultan pertama kerajaan banjar
12. apa nama rumah adat didaerah banjar, bagai mana bentuk rumah adat banjar itu, apa bahan pembuatnya rumah banjar, apa keunikannya rumah banjar
penjelasan
Rumah Banjar yang menggunakan atap Bubungan Tinggi dinamakan Rumah Bubungan Tinggi. Rumah jenis ini merupakan jenis rumah bernilai paling tinggi di antara jenis-jenis rumah Khas Banjar lainnya karena merupakan jenis rumah yang dipergunakan sebagai kediaman raja dalam suatu pusat sentral kediaman. Oleh karena itulah rumah Bubungan Tinggi menjadi ikon dan maskot dari rumah tradisional Banjar karena rumah inilah yang paling terkenal di antara jenis lainnya.
Untuk penjelasan mengenai bangunannya, atap Bubungan Tinggi terletak di antara atap Pisang Sasikat yang menutupi kedua buah Anjung. Sebelah depan atap Bubungan Tinggi disebut atap Sindang Langit, sedangkan di belakang atap Bubungan Tinggi disebut atap Hambin Awan. Lain halnya dengan rumah Gajah Baliku yang atap di depan atap Bubungan Tinggi disebut atap Gajah (atap perisai).
Sedangkan rumah Gajah Baliku merupakan salah satu rumah tradisional suku Banjar (rumah Banjar) yang memiliki kemiripan dengan Rumah Bubungan Tinggi. Namun ada sedikit perbedaan yang terletak pada tata ruang tamunya yakni pada Ruang Paluaran (ruang tamu) pada Rumah Bubungan Tinggi keadaan lantainya berjenjang sedangkan pada Rumah Gajah Baliku keadaan lantai ruang Paluaran tidak berjenjang. Hal tersebut karena Rumah Bubungan Tinggi untuk bangunan keraton/ndalem Sultan yang memiliki tata nilai ruang yang bersifat hierarkis.
Pada Rumah Gajah Baliku, atap ruang Paluaran/Ruang Tamu tidak memakai atap sengkuap (Atap Sindang Langit) kecaali emper teras paling depan dan memakai kuda-kuda dengan atap perisai (= Atap Gajah) dengan keadaan lantai ruangan datar saja sehingga menghasilkan bentuk bangun ruang yang dinamakan Ambin Sayup. Sedangkan pada kedua anjung sama-sama memakai atap Pisang Sasikat (atap sengkuap).
Akses Menuju Lokasi
Cagar Budaya Teluk Selong, Kabupaten banjar ini terletak sekitar 4 km dari arah timur Kota Banjarmasin dan 3,2 km dari Kota Martapura. Arahkan kendaraan Anda dari pusat Kota Banjarmasin menuju Kota Martapura. Anda bisa menanyakan kepada masyarakat setempat arah selanjutnya untuk menuju Desa Teluk Kelong.
Harga Tiket Masuk (HTM)
Gratis, tidak dipungut biaya. Namun sebaiknya Anda mengisi buku tamu dan memberikan uang seikhlasnya untuk membantu perawatan bangunan rumah adat, yang merupakan aset bangsa yang harus kita bantu jaga dan lestarikan. [Anggey/IndonesiaKaya]
mapel. :ipskelas. :SDpenjelasan:tentang rumah banjarini cuma penjelasanJawaban:
1.Rumah Baanjung
2.berbentuk segi empat yang memanjang ke depan. ... Bangunan tambahan di kiri dan kanan tersebut disebut juga anjung;
3.bambu ditambah bahan tambahan seperti potongan bilah kayu,
4.Rumah Banjar yang menggunakan atap Bubungan Tinggi dinamakan Rumah Bubungan Tinggi.
Penjelasan: Jadikan jawaban terbaik ya
13. Ulama daerah Banjar mendapat julukan "Penghulu Demak" .Hal ini membuktikan a. Demak pernah menguasai Banjar b. Demak pernah dikuasai Banjar c. pengaruh Banjar sampai ke Demak d. hubungan antara Demak dan Banjar sangat erat
D. Hubungan antara Demak dan Banjar sangat erat
Semoga Bermanfaat
PS : maaf kalau salah
14. Ciri pantun Banjar yaitu berbahasa Banjar dan bersajak
Jawaban:
setiap barisnya dibentuk dengan jumlah kata minimal 4 buah
jumlah baris dalam satu baitnya minimal 2 baris (pantun kilat) dan 4 baris (pantun biasa dan pantun berkait)
pola formulaik persajakannya merujuk kepada sajak akhir vertikal dengan pola a/a (pantun kilat), a/a/a/a, a/a/b/b, dan a/b/a/b (pantun biasa dan pantun berkait)
khusus untuk pantun kilat, baris 1 berstatus sampiran dan baris 2 berstatus isi,
khusus untuk pantun biasa dan pantun berkait, baris 1-2 berstatus sampiran dan baris 3-4 berstatus isi
lebih khusus lagi, pantun berkait ada juga yang semua barisnya berstatus isi, tidak ada yang berstatus sampiran.
Penjelasan:
# semoga membantu # jadikan jawaban tercerdas #
15. Dimana letak kerajaan banjar dan siapa pendiri kerajaan banjar?
provinsi kalimantan selatan oleh sultan khairul saleh
16. Apa nama bahasa daerah suku banjar? Apa nama rumah adat suku banjar? Apa nama tarian suku banjar ? Apa nama pakaian suku banjar?
:bahasa banjar
:rumah bubungan tinggi
:tarian baksa kambang
:Baular Lulut
semoga benar ya,semangat belajar
#nocopypaste
bahasa banjar sunda,rumah adat panggung,tarian baksa kambang,pakaian Bagajah Gamuling Baular Lulut
SEMOGA BERMANFAAT:-)
17. Bagaimana pendapatmu mengenai perang Banjar antara rakyat Banjar dan Belanda
Perang Banjar(1859-1905) adalah perang perlawanan terhadap penjajahan kolonial Belanda yang terjadi di Kesultanan Banjar yang meliputi wilayah provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Perang Banjar berlangsung antara 1859 -1905 . Konflik dengan Belanda sebenarnya sudah mulai sejak Belanda memperoleh hak monopoli dagang di Kesultanan Banjar.
maaf kalo hanya itu yang bisa saya jawab....
18. Nama bahasa suku banjar Nama rumah adat suku banjar Nama tarian suku banjar Nama pakaian suku banjar Dan nama tradisi suku banjar
Nama bahasa : Bahasa banjar
Nama rumah adat: rumah bumbungan tinggi
19. perang banjar yang berlangsung di kesultanan banjar di sebabkan oleh
kamu karena kamu jelek konyol dan nyebelinKarena Pangeran hidayatullah yang seharusnya menjadi Sultan banjar tidak disetujui oleh Belanda yang kemudian menganggap tamjidullah sebagai sultan yang sebenarnya tidak berhak menjadi sultan. Kemudian setelah Belanda mencopot Tamjidullah dari kursi sultan, Belanda membubarkan Kesultanan Banjar.
20. Pendiri kerajaan banjar adalah ? , kerajaan banjar terletak di ...
Pendiri kerajaan Banjar adalah Sultan Suryamullah atau Sultan SuryansyahSultan suriansyah. Kota amuntai
21. banjar hulu dan banjar kuala merupakan suku bangsa yg ada di ...
Provinsi Kalimantan Selatan.
22. ada pula perbedaan antara bahasa banjar hulu dan bahasa banjar kuala
Perbedaan seperti pada kata : unda ( aku, saya ), nyawa ( kau, kamu ), dalam Bahasa Banjar Kuala tidak terdapat dalam Bahasa Banjar Hulu Sungai. Begitu pula seperti kata : padangan, padu (dapur ), balalah (berjalan) dalam Bahasa Banjar Hulu Sungai (BH ) tidak terdapat pada Bahasa Banjar Kuala (BK ). Kemudian, perbedaan pengucapan fonem tertentu seperti pada kata : BK : koreng --------- BH : Kuring --------- borok BK : longor ---------- BH : lungur ----------- botak BK : gemet ----------- BH : gimit ------------- pelan BK : ujan -------------- BH : hujan ------------ hujan BK : sedang ----------- BH : sadang ---------- sedang, cukup
23. perang Banjar yang berlangsung diKasultanan Banjar disebabkan oleh
klu tdk slh, pengankatan Pangeran Tamjidillah sebagai SultanBanjar.
Sebab umum :
- Rakyat tidak senang dengan merajalelanya Belanda yang mengusahakan perkebunan dan pertambangan di Kalimantan Selatan.
- Belanda terlalu banyak campur tangan dalam urusan intern kesultanan.
- Belanda bermaksud menguasai daerah Kalimantan Selatan karena daerah ini ditemukan pertambangan batubara. (Karena ditemukan Batubara di kota Martapura Belanda telah merencanakan untuk memindah ibukota kesultanan ke kota Negara - bekas ibukota pada zaman Hindu), bahkan jauh sebelumnya Belanda telah berencana bahwa kerajaan ini tidak lagi diberi jabatan Sultan yang bertahta (dihapuskan).
Sebab Khusus:
Karena Pangeran Hidayatullah yang seharusnya menjadi Sultan Banjar tidak disetujui oleh Belanda yang kemudian menganggap Tamjidullah sebagai sultan yang sebenarnya tidak berhak menjadi sultan. Kemudian setelah Belanda mencopot Tamjidullah dari kursi sultan, Belanda membubarkan Kesultanan Banjar.
24. perang perang Banjar yang berlangsung di Kesultanan Banjar disebabkan oleh
karena tidak memihaknya pangeran hidayatullah terhadap belanda
maaf kalau salah
25. ada pula perbedaan antara bahasa banjar hulu dan bahasa banjar kuala
Perbedaan seperti pada kata : unda ( aku, saya ), nyawa ( kau, kamu ), dalam Bahasa Banjar Kuala tidak terdapat dalam Bahasa Banjar Hulu Sungai. Begitu pula seperti kata : padangan, padu (dapur ), balalah (berjalan) dalam Bahasa Banjar Hulu Sungai (BH ) tidak terdapat pada Bahasa Banjar Kuala (BK ). Kemudian, perbedaan pengucapan fonem tertentu seperti pada kata : Perbedaan seperti pada kata : unda ( aku, saya ), nyawa ( kau, kamu ), dalam Bahasa Banjar Kuala tidak terdapat dalam Bahasa Banjar Hulu Sungai. Begitu pula seperti kata : padangan, padu (dapur ), balalah (berjalan) dalam Bahasa Banjar Hulu Sungai (BH ) tidak terdapat pada Bahasa Banjar Kuala (BK ). Kemudian, perbedaan pengucapan fonem tertentu seperti pada kata : BK : koreng --------- BH : Kuring --------- borok BK : longor ---------- BH : lungur ----------- botak BK : gemet ----------- BH : gimit ------------- pelan BK : ujan -------------- BH : hujan ------------ hujan BK : sedang ----------- BH : sadang ---------- sedang, cukup BK : koreng --------- BH : Kuring --------- borok BK : longor ---------- BH : lungur ----------- botak BK : gemet ----------- BH : gimit ------------- pelan BK : ujan -------------- BH : hujan ------------ hujan BK : sedang ----------- BH : sadang ---------- sedang, cukup
26. bagaimana perlawanan masyarakat Banjar terhadap Jepang di tanah Banjar
Jawaban:
Perang Banjar (1859-1905)[1][2] yaitu perang perlawanan terhadap penjajahan kolonial Belanda yang terjadi di Kesultanan Banjar yang meliputi wilayah provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Perang Banjar[3][4][5] berlanjut selang 1859 -1905 (menurut sumber Belanda 1859-1863[6][7]). Konflik dengan Belanda sebenarnya sudah mulai sejak Belanda memperoleh hak monopoli dagang di Kesultanan Banjar. Dengan ikut campurnya Belanda dalam urusan kerajaan, kekalutan makin semakin. Pada tahun 1785, Pangeran Nata yang menjadi wali putra makota, mengangkat dirinya menjadi raja dengan gelar Sultan Tahmidullah II (1785-1808) dan membunuh semua putra almarhum Sultan Muhammad. Pangeran Amir, satu-satunya pewaris tahta yang selamat, sukses melarikan diri lalu mengadakan perlawanan dengan dukungan pamannya Arung Turawe, tetapi gagal. Pangeran Amir (kakek Pangeran Antasari) belakangnya tertangkap dan dibuang ke
Penjelasan:
Sumber: http://p2k.unkris.ac.id/id3/3065-2962/Borneo-1859-63_42645_p2k-unkris.html
Jawaban:
Perlawanan masyarakat Banjar terhadap Jepang selama masa pendudukan Jepang di Tanah Banjar cukup keras
Penjelasan:
Perlawanan masyarakat Banjar terhadap Jepang selama masa pendudukan Jepang di Tanah Banjar cukup keras. Masyarakat Banjar terkenal dengan sikap anti-pemerintah dan anti-pendudukan. Mereka cenderung menolak untuk bekerja pada proyek pemerintah Jepang atau memberikan dukungan kepada pasukan Jepang. Beberapa masyarakat Banjar juga membentuk gerakan perlawanan yang berusaha untuk menentang pendudukan Jepang dan mengembalikan kemerdekaan kepada Indonesia.
Salah satu perlawanan yang terkenal adalah perlawanan yang dilakukan oleh pemuda Banjar yang dikenal dengan nama "Gerakan Pemuda Banjar". Gerakan ini dibentuk pada tahun 1943 dan berusaha untuk mengumpulkan pemuda Banjar untuk melakukan perlawanan terhadap Jepang. Gerakan ini juga berkoordinasi dengan gerakan-gerakan perlawanan lain di Indonesia untuk memperkuat perlawanan terhadap Jepang.
Selain itu, masyarakat Banjar juga melakukan perlawanan dengan cara menyembunyikan dan memberikan bantuan kepada tentara dan prajurit pemberontak yang melarikan diri dari pasukan Jepang, serta melakukan sabotase dan pemberontakan terhadap pasukan Jepang. Namun, perlawanan masyarakat Banjar ini tidak sepopuler dan tidak sebesar perlawanan yang dilakukan di wilayah lain di Indonesia, karena Banjar terletak di pedalaman dan memiliki akses yang terbatas ke sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan perlawanan yang efektif.
27. Jika banjar A dengan banjar B di peta 5 cm dengan skala 1:200.000. Jika petugas semprot desinfektan ingin menyemprot dari banjar A ke banjar maka berapa km jarak yang harus ia tempuh?
Jawaban:
10 km
Penjelasan dengan langkah-langkah:
penjelasan ada di foto
28. Dalam Hikayat Banjar, pendiri kerajaan Banjar adalah
Jawaban:
Pangeran Samudra menjadi raja pertama Kerajaan banjar dengan gelar Sultan Suriansyah.
29. kerajaan banjar dihapuskan oleh belanda,apa dampak terhadap masyarakat banjar?
tidak senang..........
30. kadi pertama yang diangkat oleh Al Banjari di Kesultanan Banjar adalah
Jawaban:
AbuZu'ud karena ia anak dari Al-BanjariPenjelasan:
Mufti per- tama yang diangkat sultan adalah Syaikh Muhamad As'ad, cucu al- Banjari, dan kadi pertama adalah Abu Zu'ud, anak al-Banjari.