Gentasari

Gentasari

apa penokohan gentasari, yusnaldi, rustamadji, dan renggogeni pada cerpen juru masak

Daftar Isi

1. apa penokohan gentasari, yusnaldi, rustamadji, dan renggogeni pada cerpen juru masak


1. Makaji: Baik hati, pekerja keras, bertanggung jawab, tidak sombong   2. Azrial: Pekerja keras, gigih, sabar, perhatian   3. Mangkudun: Sombong, keras kepala.
lainnya sebagaai figuran


2. berikut ini yang bukan tokoh/pelaku dalam cerpen yang berjudul "juru masak" ialah a. makaji,rustamadji b. gentasari,mangkudun c. sutan basa batuah, azrial d. damhuri, juru masak e. renggogeni, yusnaldi


Sepertinya jawabannya d

3. pada suatu hari di desa gentasari mengadakan sosialisasi untuk pencegahan virus covit nineteen narasumber acara ini yaitu Dr purwitasari akuarium dari dinas kesehatan acara ini dihadiri oleh kepala desa dan seluruh ketua RT desa Sari dalam acara tersebut pak Hasan sebagai ketua RT 4 sangat aktif memberikan pendapat terkait materi tersebut hal ini menunjukkan bahwa bahasa telah melakukan hanya untuk​


Jawaban:

Mengeluarkan pendapatnya

Penjelasan:

Maaf kalo salah


4. Perhelatan bisa kacau tanpa kehadiran lelaki itu. Gulai Kambing akan terasa hambar lantaran racikan bumbu tak meresap ke dalam daging. Kuah Gulai Kentang dan Gulai Rebung bakal encer karena keliru menakar jumlah kelapa parut hingga setiap menu masakan kekurangan santan. Akibatnya, berseraklah gunjing dan cela yang mesti ditanggung tuan rumah, bukan karena kenduri kurang meriah, tidak pula karena pelaminan tempat bersandingnya pasangan pengantin tak sedap dipandang mata, tapi karena macam-macam hidangan yang tersuguh tak menggugah selera. Nasi banyak gulai melimpah, tapi helat tak bikin kenyang. Ini celakanya bila Makaji, juru masak handal itu tak dilibatkan. Beberapa tahun lalu, pesta perkawinan Gentasari dengan Rustamadji yang digelar dengan menyembelih tigabelas ekor kambing dan berlangsung selama tiga hari, tak berjalan mulus, bahkan hampir saja batal. Keluarga mempelai pria merasa dibohongi oleh keluarga mempelai wanita yang semula sudah berjanji bahwa semua urusan masak-memasak selama kenduri berlangsung akan dipercayakan pada Makaji, juru masak nomor satu di Lareh Panjang ini. Tapi, di hari pertama perhelatan, ketika rombongan keluarga mempelai pria tiba, Gulai Kambing, Gulai Nangka, Gulai Kentang, Gulai Rebung dan aneka hidangan yang tersaji ternyata bukan masakan Makaji. Mana mungkin keluarga calon besan itu bisa dibohongi? Lidah mereka sudah sangat terbiasa dengan masakan Makaji. Susunlah sebuah pantun yang isinya berkaitan dengan penggalan cerpen di atas !


Jawaban:

Tema teks tersebut adalah perhelatan yang kacau.

Alur yang digunakan dalam teks tersebut adalah alur regresif atau alur mundur.

Sudut pandang dalam kutipan tersebut adalah sudut pandang orang ketiga.

Penjelasan:

Alur yang digunakan dalam teks tersebut termasuk dalam alur regresif, karena pada akhir kutipan urutannya tidak kronologis, yaitu kembali ke beberapa tahun yang lalu ketika pesta perkawinan Gentasari dan Rustamadji.

Alur regresif adalah alur yang urutan peristiwa ceritanya tidak kronologis atau tidak berurutan.

Sudut pandang pada kutipan tersebut termasuk dalam sudut pandang orang ketiga karena kata ganti yang terdapat pada cerita ini adalah kata ganti orang ketiga jamak (mereka)

Penjelasan:


5. beberapa tahun lalu, pesta perkawinan gentasari dengan rustamadji yang di gelar dengan menyembelih 13 ekor kambing dan berlangsung selama 3 hari, tidak berjalan mulus, bahkan hampir saja batal. keluarga mempelai pria merasa di bohongi oleh keluarga mempelai wanita yang semula sudah berjanji bahwa semua urusan masak memasak selama kanduri berlangsung akan dipercayakan kepada makaji, juru masak nomor satu di lareh panjang ini. namun, di hari pertama perhelatan, ketika rombongan keluarga mempelai pria tiba, gulai kambing, gulai nangka, gulai kentang, gulai rebung, dan aneka hidangan yang tersaji ternyata bukan masakan makaji. mana mungkin keluarga calon besar itu dibohongi ? lidah mereka sudah sangat terbiasa dengan masakan makaji. "kalau besok gulai nangka masih sehambar ini, kanduri tidak usah dilanjutkan!" ancaman sultan basabatuah, penghulu tinggi di keluarga rustamadji. apa susahnya mendatangkan makaji ?" percuma bikin helat besar-besaran bila menu yang terhidang hanya bikin malu". begitulah pentingnya makaji. tanpa campur tangannya, kenduri terasa hambar, sehambar gulai kambing dan gulai rebung karna bumbu-bumbu tak diracik oleh tangan lelaki itu. sejak dulu, makaji tidak pernah keberatan membantu keluarga mana saja yang hendak menggelar pesta, tak peduli apakah tuan rumah hajatan itu orang terpandang yang tamunya membludak atau orang biasa yang hanya sanggup menggelar syukuran seadanya. makaji tak pilih kasih, meski ia satu-satunya juru masak yang masih tersisa di lareh panjang. di usia senja, ia masih tangguh menahan kantuk, tangannya tetap gesit meracik bumbu, masih kuat ia berjaga semalaman kuntuk


jadi apa pertanyaannyapertanyaannya apa dulu nih

6. hikayat Malim Dewa Malim dewa adalah seorang putra raja. Ia menggantikan ayah nya sewaktu ayahnya pergi menunaikan ibadah haji. Ia bertunangan dengan tiga orang putri, hasil pencarian seekor burung Nuri. Mereka adalah Nilam Cahaya, Gondan Gentasari, dan Andam Dewi. Andam Dewi dipinang juga oleh seorang raja lain. Karena pinangan itu tidak di kabulkan, oleh raja itu, ia di buat sakit dengan ilmunya, bahkan negara Andam Dewi kemudian di hancurkannya. Andam Dewi bersama ibunya terpaksa menyembunyikan diri. pertanyaan : Jelaskan tema, tokoh dan penokohan, latar, dan sudut pandang pengaran dalam hikayat Malim Dewa. tolong bantuannya, makasih sangat,, :)


tokoh dan penokoha    = Malim dewa
                                     Nilam Cahaya, Gondan Gentasari, dan Andam Dew
teman    = dipinangnya Andam Dewi



yang lainnya aq gx tw maaf ya.........




7. tolong kak!!! TEKS:Dusun Semayun, Desa Gentasari, Pagedongan, banjarnegara, Jawa Tengah memiliki tradisi unik tersebut disebut dengan Cowongan. Tradisi ini dilakukan dengan mengarak boneka yang dibuat mirip manusia. Boneka tersebut terbuat dari batok Kelapa dan barang bambu.sebelum Cowongan dimulai, warga berkumpul membuat lingkaran memutari boneka Cowongan. Warga ikut merapalkan mantra yang dipimpin tetua adat. Setelah itu, Cowongan diarak keliling kampung sambil diiringi warga yang merapalkan mantra. Boneka akan berhenti setelah menemukan air yang dicari.SOAL: 1. informasi penting teks tersebut adalah... A. makna tradisi CowonganB. pemimpin tradisi CowonganC. perlengkapan tradisi CowonganD. penyelenggaraan tradisi Cowongan 2. Urutan pertama peristiwa dalam tradisi Cowongan adalah...A. warga mengelilingi boneka cowongan sambil membaca mantra.B. warga mengarak boneka cowongan sambil membaca mantra. C. warga mengiringi boneka cowongan mengelilingi kampung. D. warga membaca mantra mengikuti tetua adat. ​


Jawaban:

1. D. Penyelengaraan tradisi cowongan

2. A. Warga mengelilingin boneka cowongan sambil membaca mantra

Penjelasan:

Maaf klo salah


8. perhelatan bisa kacau tanpa kehadiran lelaki itu gulai kambing akan terasa hambar lantaran racikan dan bumbu tak meresap ke dalam daging. kuah gulai kentang dan gulai rebung bakal encer karena keliru menakar jumlah kelapa parut hingga setiap menu masakan kekurangan santan. akibatnya berseraklah gunjing dan cela yang mesti ditanggung tuan rumah, bukan karena kenduri kurang meriah, tidak pula karena pelaminan tempat bersandingnya pasangan pengantin tak sedap dipandang mata, tapi karena macam-macam hidangan yang tersuguh tak menggugah selera. nasi banyak gulai melimpah, tapi helat tak bikin kencang. ini celakanya bila makaji juru masak andal itu tak dilibatkan. beberapa tahun lalu, pesta perkawinan gentasari dengan rustamadji yang digelar dengan menyembelih 13 ekor kambing dan berlangsung selama tiga hari, tak berjalan mulus, bahkan hampir saja batal. keluarga mempelai pria merasa dibohongi oleh keluarga mempelai wanita yang semula sudah berjanji bahwa semua urusan masak-masakan selama kenduri berlangsung akan dipercayakan kepada makaji juru masak nomor satu di lareh panjang ini tapi di hari pertama perhelatan, ketika rombongan keluarga mempelai pria tiba, gulai kambing, gulai nangka, gulai kentang, gulai rebung dan aneka hidangan yang tersaji ternyata bukan masakan makaji. mana mungkin keluarga calon besan itu bisa dibohongin? lidah mereka sudah sangat terbiasa dengan masakan makaji. apakah tema teks tersebut? jelaskan alur yang digunakan dalam teks tersebut! jelaskan sudut pandang dalam kutipan tersebut! ​


Jawaban:

Tema teks tersebut adalah perhelatan yang kacau.

Alur yang digunakan dalam teks tersebut adalah alur regresif atau alur mundur.

Sudut pandang dalam kutipan tersebut adalah sudut pandang orang ketiga.

Penjelasan:

Alur yang digunakan dalam teks tersebut termasuk dalam alur regresif, karena pada akhir kutipan urutannya tidak kronologis, yaitu kembali ke beberapa tahun yang lalu ketika pesta perkawinan Gentasari dan Rustamadji.

Alur regresif adalah alur yang urutan peristiwa ceritanya tidak kronologis atau tidak berurutan.

Sudut pandang pada kutipan tersebut termasuk dalam sudut pandang orang ketiga karena kata ganti yang terdapat pada cerita ini adalah kata ganti orang ketiga jamak (mereka)

Pelajari lebih lanjut alur yang terdapat pada cerpen dapat dilihat di https://brainly.co.id/tugas/4690663

#BelajarBersamaBrainly


9. Paragraf berikut untuk soal nomor 3-5. Semayun, Desa Gentasari, Dusun Pagedongan, Banjarnegara, Jawa Tengah, memiliki tradisi unik untuk memanggil hujan. Tradisi unik tersebut disebut dengan Cowongan. Tradisi ini dilakukan dengan mengarak boneka yang dibentuk mirip manusia. Boneka tersebut terbuat dari batok kelapa dan batang bambu. Sebelum Cowongan dimulai, warga ber- kumpul membuat lingkaran memutari boneka cowongan. Warga ikut merapalkan mantra yang dipimpin tetua adat. Setelah itu, Cowongan diarak keliling kampung sambil diiringi warga yang merapalkan mantra. Boneka akan berhenti setelah menemukan air yang dicari. 3. Tuliskan informasi penting tiap paragraf dalam teks tersebut!4.Tuliskan peristiwa awal dan akhir dalam teks tersebut!5.Tuliskan urutan peristiwa teks tetsebut dalam bentuk peta pikiran!​


Jawaban:

3. Informasi penting tiap paragraf dalam teks tersebut adalah:

Paragraf 1: Menjelaskan bahwa Semayun, Desa Gentasari, Dusun Pagedongan, Banjarnegara, Jawa Tengah memiliki tradisi unik Cowongan untuk memanggil hujan.

Paragraf 2: Menerangkan bagaimana Cowongan dilakukan dengan membuat boneka dari batok kelapa dan bambu, diiringi dengan mantra yang dipimpin tetua adat, dan berhenti setelah menemukan air yang di cari.

4. Peristiwa awal dalam teks tersebut adalah menjelaskan tentang tradisi unik Cowongan yang dilakukan di Semayun, Desa Gentasari, Dusun Pagedongan, Banjarnegara, Jawa Tengah untuk memanggil hujan. Sedangkan peristiwa akhir adalah boneka Cowongan berhenti setelah menemukan air yang dicari.

5. Urutan peristiwa teks tersebut dalam bentuk peta pikiran adalah:

Tradisi Cowongan -> Membuat boneka dari batok kelapa dan bambu -> Membuat lingkaran memutari boneka Cowongan -> Warga merapalkan mantra yang dipimpin tetua adat -> Cowongan diarak keliling kampung sambil diiringi warga yang merapalkan mantra -> Boneka Cowongan berhenti setelah menemukan air yang dicari.


10. dirigento mentis teine tangan para papa en mand bereitaan berikut dengan jelas dan benarSebutkan tiga unsur pokok batarBacalat Aupar toks berikut uk menjawab soomor 24Peralatan bakacau danpa kehadiran laiak Gokarning kan vara memberingtak meresap ke dalam daging. Kuah gulai kentang dan cutat rebung bakal waarjumlah kelapa parut hingga setiap manu masakan kekurangan santan. Akibatnya berscala yang mesti dilangsung tuan rumah, bukan karena kenduri trang meneh, tidak pulaktempat bersandingnya pasangan pengantin tak sedap dipandang mata tapi karena macamyang tersuguh tak menggugah selera. Nasi banyak gulel melimpah, tapi helat tak bikin kenybila Makaji. juru masak andal itu tak dilibatkanBeberapa tahun lalu, pesta perkawinan Gentasari dengan Rustamedi yang digelar dengartiga belas ekor kambing dan berlangsung selama tiga hari tak berjalan mulus, bahkan haKeluarga mempelai pria merasa dibohongi oleh keluarga mempelai wanita yang semula sudasemua urusan masak-memasak selama kenduri berlangsung akan dipercayakan peda Mnomor satu di Lareh Panjang ini. Tapl. di hari pertama perhelatan, ketika rombongan keluartiba, gulal kambing, gulat nangka, gulai kentang, gulai rebung, dan aneka hidanganbukan masakan Makaji. Mana mungkin keluarga calon besan itu bisa dibohongi? Lidah mererbiasa dengan masakan Makaji.Apa tema teks tersebut?Jawab:.....Jelaskan alur yang digunakan dalam teks tersebut​


Tema : Gulai Kambing

Alur : Cara membuat Gulai Kambing

Detail Jawaban

Mapel : Bahasa Indonesia

Kelas : 5


11. kesalahan ejaan dalam cerpen juru msak apa sih? ni loh cerpennya " Perhelatan bisa kacau tanpa kehadiran lelaki itu. Gulai Kambing akan terasa hambar lantaran racikan bumbu tak meresap ke dalam daging. Kuah Gulai Kentang dan Gulai Rebung bakal encer karena keliru menakar jumlah kelapa parut hingga setiap menu masakan kekurangan santan. Akibatnya, berseraklah gunjing dan cela yang mesti ditanggung tuan rumah, bukan karena kenduri kurang meriah, tidak pula karena pelaminan tempat bersandingnya pasangan pengantin tak sedap dipandang mata, tapi karena macam-macam hidangan yang tersuguh tak menggugah selera. Nasi banyak gulai melimpah, tapi helat tak bikin kenyang. Ini celakanya bila Makaji, juru masak handal itu tak dilibatkan. Beberapa tahun lalu, pesta perkawinan Gentasari dengan Rustamadji yang digelar dengan menyembelih tigabelas ekor kambing dan berlangsung selama tiga hari, tak berjalan mulus, bahkan hampir saja batal. Keluarga mempelai pria merasa dibohongi oleh keluarga mempelai wanita yang semula sudah berjanji bahwa semua urusan masak-memasak selama kenduri berlangsung akan dipercayakan pada Makaji, juru masak nomor satu di Lareh Panjang ini. Tapi, di hari pertama perhelatan, ketika rombongan keluarga mempelai pria tiba, Gulai Kambing, Gulai Nangka, Gulai Kentang, Gulai Rebung dan aneka hidangan yang tersaji ternyata bukan masakan Makaji. Mana mungkin keluarga calon besan itu bisa dibohongi? Lidah mereka sudah sangat terbiasa dengan masakan Makaji. “Kalau besok Gulai Nangka masih sehambar hari ini, kenduri tak usah dilanjutkan!” ancam Sutan Basabatuah, penghulu tinggi dari keluarga Rustamadji. “Apa susahnya mendatangkan Makaji?” “Percuma bikin helat besar-besaran bila menu yang terhidang hanya bikin malu.” Begitulah pentingnya Makaji. Tanpa campur tangannya, kenduri terasa hambar, sehambar Gulai Kambing dan Gulai Rebung karena bumbu-bumbu tak diracik oleh tangan dingin lelaki itu. Sejak dulu, Makaji tak pernah keberatan membantu keluarga mana saja yang hendak menggelar pesta, tak peduli apakah tuan rumah hajatan itu orang.


kalo aku dulu jawabanya itu gak ada yang salah , soalnya udah sesuai dengan EYD

Video Terkait

Kategori b_indonesia